Pemimpin NGRWP Simon P Sapioper Papua Barat Tidak Memiliki Hubungan dengan Indonesia - UVUKTIMUR I Berita dan Informasih Terkini

Selamat Natal dan Tahun Baru

test banner

Breaking

Sabtu, 09 September 2023

Pemimpin NGRWP Simon P Sapioper Papua Barat Tidak Memiliki Hubungan dengan Indonesia


Peresiden Negara Republik West Papua (NGRWP) Mr.Simon P Sapioper Menghadiri Pertemuan di Parlemen Eropa (Foto:Doc ngrwp)


Jayapura,UVUKTIMUR.com--Peresiden Negara Republik West Papua (NGRWP) Mr.Simon Petrus Sapioper ,Mengeluarkan Pernyataan Secara tertulis terhadap Klaim.Indonesia atas Papua Barat

Berikut ini adalah Pernyataan Mr.Simon P Sapioper Peresiden NGRWP: Tanggal,09/09/2023.

Saya ingin menjelaskan beberapa fakta tentang West Papua.

Papua Barat tidak memiliki hubungan dengan Indonesia. Secara geografis, Papua Barat terletak di samping Papua Nugini (PNG), membentuk separuh bagian barat pulau Nugini yang kaya sumber daya, sekitar 300 km dari ujung utara Australia.

Masyarakat adat di Papua Nugini memiliki akar Melanesia, sehingga secara budaya dan etnis mereka mirip dengan masyarakat PNG, namun tidak dengan masyarakat Indonesia.

Pada tanggal 19 November 1969 UNGA memutuskan tentang masa depan West Papua, menjadi bagian dari Indonesia tanpa keinginan Rakyat West Papua. Karibia dan negara-negara Afrika lainnya menolak untuk mengakui apa yang disebut sebagai “tindakan pilihan bebas” pada tahun 1969 yang dilakukan Indonesia sebagai “tindakan tanpa pilihan.”

Akhirnya pada tanggal 19 November 1969, Majelis Umum PBB menolak usulan Dahomey untuk menunda konsultasi lebih lanjut.

Mereka kemudian memberikan suara pada amandemen Ghana yang menyatakan: “Ingatlah lebih lanjut pasal XVIII Perjanjian New York yang, antara lain, menyerukan tindakan pilihan bebas sesuai dengan praktik internasional .... Memutuskan bahwa rakyat West Papua harus diberi kesempatan lebih lanjut, pada akhir tahun 1975, untuk melaksanakan tindakan pilihan bebas yang tertuang dalam Perjanjian New York.

Ini adalah hari kelam bagi Rakyat West Papua. UNGA memutuskan orang Melanesia dari Papua Barat menjadi orang Indonesia.

Pada tanggal 1 Juli 1971, pemimpin gerakan perlawanan, Brigadir Jenderal Seth Jafeth Rumkorem bersama Jacob Hendrik Pray, Uri Richard Joweny, Philemon Jarisetouw, Louis Nussy (sekarang Louis Nousy), Marthen Tabu, Jereth Wajoy dan kawan-kawan, secara sepihak memproklamirkan Barat Papua (nama Papua dariwilayah bekas Nugini Belanda) sebagai republik yang merdeka dan demokratis.

Hal ini merupakan keinginan Rakyat Papua Barat yang tertuang dalam Proklamasi Sepihak. Inilah Jawaban Masyarakat Papua Barat.(*).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar